Website BAPPEDA Pangandaran Jadi Sasaran Hacker Tiap Hari
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pangandaran mengungkapkan bila website miliknya itu hampir setiap hari diretas. Upaya jahat di dunia siber oleh hacker itu biasanya mengubah tampilan website Bappeda Pangandaran.
Sekretaris BAPPEDA Kabupaten Pangandaran Oki Dariamustari mengatakan, hacker biasanya merubah tampilan isi situs.
"Akibat diretas informasi yang disampaikan pada website tidak bisa terakses publik," kata Oki.
Namun isi naskah yang telah diunggah pada laman BAPPEDA tidak dirubah, tetapi hal ini menjadi kendala untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.
"Kami belum bisa menemukan solusi untuk mengatasi serangan hacker yang hampir dilakukan setiap hari," tambahnya.
Alternatif terakhir yang biasa dilakukan oleh BAPPEDA di antaranya mematikan server setiap malam dan membukanya kembali pada pagi hari hingga siang.
"Website kami untuk saat ini baru bisa diakses hanya siang menjelang malam," papar Oki.
Oki menjelaskan, butuh anggaran untuk memperkuat ketahanan situs sebagai solusi memperkuat sistem keamanan.
"Rencananya website BAPPEDA akan terintegrasikan dengan website milik Dinas Kominfo," jelasnya.
Upaya tersebut dilakukan untuk mencegah serangan yang dilakukan peretas atau hacker.
Sekretaris BAPPEDA Kabupaten Pangandaran Oki Dariamustari mengatakan, hacker biasanya merubah tampilan isi situs.
"Akibat diretas informasi yang disampaikan pada website tidak bisa terakses publik," kata Oki.
Namun isi naskah yang telah diunggah pada laman BAPPEDA tidak dirubah, tetapi hal ini menjadi kendala untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.
"Kami belum bisa menemukan solusi untuk mengatasi serangan hacker yang hampir dilakukan setiap hari," tambahnya.
Alternatif terakhir yang biasa dilakukan oleh BAPPEDA di antaranya mematikan server setiap malam dan membukanya kembali pada pagi hari hingga siang.
"Website kami untuk saat ini baru bisa diakses hanya siang menjelang malam," papar Oki.
Oki menjelaskan, butuh anggaran untuk memperkuat ketahanan situs sebagai solusi memperkuat sistem keamanan.
"Rencananya website BAPPEDA akan terintegrasikan dengan website milik Dinas Kominfo," jelasnya.
Upaya tersebut dilakukan untuk mencegah serangan yang dilakukan peretas atau hacker.