Membuat Otak Tajam Tidak Mudah Lupa
Untuk itu sebaiknya dalam kegiatan sehari-hari kita tidak melupakan aktivitas rutin yang bisa membuat otak menjadi tajam, cepat, cerdas dan sehat.
Ada beberapa hal yang kita sepelekan tetapi ternyata memiliki efek yang positif untuk ketajaman otak kita, yaitu :
Ada beberapa hal yang kita sepelekan tetapi ternyata memiliki efek yang positif untuk ketajaman otak kita, yaitu :
- Rajin olahraga secara rutin seperti jalan kaki di areal taman atau perumahan/pemukiman selama 1 jam dan dilakukan 3 kali dalam 1 minggu. Aerobik juga baik bagi kesehatan otak jika dilakukan secara rutin sesuai dengan aturan
- Sering main permainan yang merangsang / menstimulasi otak seperti sudoku, catur, tts (teka-teki silang), scrabble, dan sebagainya.
- Browsing di internet mencari sesuatu yang kita mau cari atau mencari hal-hal baru akan merangsang otak kita untuk selalu aktif. Dipercaya kegiatan ini lebih baik daripada membaca buku biasa yang tebal.
- Ada makanan-makanan yang sangat baik untuk otak, di antaranya adalah blueberry, kacang-kacangan, yoghurt, susu, telur, oatmeal, gandum, dll. Blueberry sangat baik untuk otak kita dan katanya bisa membuat otak memecahkan persoalan yang rumit jika sering dikonsumsi. Hindari minum minuman yang mengandung alkohol karena bisa membuat otak jadi susut.
- Rajin sikat gigi untuk mencegah sakit gigi sangat baik untuk otak, karena otak kita bisa mengalami gangguan kognitif jika kita kena sakit gigi.
- Melakukan aktivitaas yang merangsang otak. Sering melakukan meditasi dapat membuuat otak jadi lebih baik karena dapat memperluas area korteks otak. Di samping itu kita juga bisa melakukan aktifitas yang butuh koordinasi anggota gerak tubuh seperti bermain musik, merajut, menggambar, menyetir mobil, dan lain sebagainya.
- Komunikasi dapat menstimulasi otak kita, semakin kita sering berkomunikasi, otak kita semakin terus berkembang, karena dalam proses komunikasi sudah pasti ada peran otak. Karena di otaklah pesan di olah yang kemudian akan menimbulkan sikap (konatif). ketika kita berkomunikasi tidak bisa di elakan lagi seluruh panca indra bekerja, mulai dari mata, telinga, lidah, kulit, bahkan penciuman. Itu semua bekerja atas perintah otak.