Katakan Tidak pada Soda
Soda termasuk minuman favorit banyak orang karena rasanya manis dan menimbulkan sensasi segar. Namun, jangan menganggap soda sebagai minuman sehat. Berbagai penelitian menunjukkan sederet dampak dari minuman soda.
Mengapa kita perlu mengatakan tidak pada soda?
- Tak mengandung nutrisi
Menurut Keri M Gans, konsultan nutrisi dan juru bicara American Dietetic Association, minuman soda tidak mengandung nutrisi apa pun kecuali gula dan kalori. Bahkan, diet soda juga tidak memberikan manfaat positif bagi tubuh. Untuk melepas dahaga, lebih baik memilih air putih karena bisa merehidrasi tubuh tanpa menambahkan kalori.
- Menyebabkan kegemukan dan diabetes
Soda mengandung sirup jagung fruktosa tinggi, pemanis yang dikaitkan dengan terjadinya kelebihan bobot tubuh. Kebisaan mengonsumsi soda juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Hal itu terjadi karena kandungan gula dalam soda dan pengaruhnya pada hormon tubuh. Penelitian juga menunjukkan, pemanis buatan seperti yang dipakai dalam soda bisa meningkatkan nafsu makan.
- Merusak gigi
Saat kita meneguk soda, kandungan gula di dalamnya akan melapisi gigi bersama dengan bakteri di dalam mulut yang kemudian bakal membentuk asam. Baik soda biasa maupun diet soda juga mengandung asam karbolik yang akan merusak enamel gigi, menyebabkan gigi berlubang dan gigi tanggal.
- Melemahkan tulang
Sebagian besar minuman soda mengandung fosfor dan kafein. Keduanya dipercaya berkontribusi pada terjadinya osteoporosis alias kerapuhan tulang. Mencampurkan soda dalam susu atau minuman lain juga bisa mengurangi kalsium tulang.
- Merusak organ tubuh
Penelitian menunjukkan, kebiasaan mengonsumsi soda terkait dengan penyakit ginjal kronis, sindrom metabolis, dan perlemakan hati.
Mengapa kita perlu mengatakan tidak pada soda?
- Tak mengandung nutrisi
Menurut Keri M Gans, konsultan nutrisi dan juru bicara American Dietetic Association, minuman soda tidak mengandung nutrisi apa pun kecuali gula dan kalori. Bahkan, diet soda juga tidak memberikan manfaat positif bagi tubuh. Untuk melepas dahaga, lebih baik memilih air putih karena bisa merehidrasi tubuh tanpa menambahkan kalori.
- Menyebabkan kegemukan dan diabetes
Soda mengandung sirup jagung fruktosa tinggi, pemanis yang dikaitkan dengan terjadinya kelebihan bobot tubuh. Kebisaan mengonsumsi soda juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Hal itu terjadi karena kandungan gula dalam soda dan pengaruhnya pada hormon tubuh. Penelitian juga menunjukkan, pemanis buatan seperti yang dipakai dalam soda bisa meningkatkan nafsu makan.
- Merusak gigi
Saat kita meneguk soda, kandungan gula di dalamnya akan melapisi gigi bersama dengan bakteri di dalam mulut yang kemudian bakal membentuk asam. Baik soda biasa maupun diet soda juga mengandung asam karbolik yang akan merusak enamel gigi, menyebabkan gigi berlubang dan gigi tanggal.
- Melemahkan tulang
Sebagian besar minuman soda mengandung fosfor dan kafein. Keduanya dipercaya berkontribusi pada terjadinya osteoporosis alias kerapuhan tulang. Mencampurkan soda dalam susu atau minuman lain juga bisa mengurangi kalsium tulang.
- Merusak organ tubuh
Penelitian menunjukkan, kebiasaan mengonsumsi soda terkait dengan penyakit ginjal kronis, sindrom metabolis, dan perlemakan hati.