Kafein Perkecil Risiko Kanker Kulit
Para ilmuwan terus menguji manfaat kandungan kafein pada kopi. Baru-baru ini, para ilmuwan di Amerika Serikat mengklaim bahwa kafein dapat membantu menurunkan risiko salah satu jenis kanker kulit yang disebut karsinoma sel basal.
Temuan ini dipublikasikan dalam Cancer Research, sebuah jurnal untuk American Association for Cancer Research. Dalam kajiannya, peneliti menganalisis data dari Nurses Health Study, sebuah studi jangka panjang yang dimaksudkan untuk menyelidiki faktor yang mungkin mempengaruhi kesehatan perempuan dan Health Professionals Follow-up Study, untuk pria.
Penelitian ini melibatkan hampir 113.000 peserta. Para peneliti di Brigham and Women Hospital dan Harvard Medical School di Boston menemukan bahwa 22.786 partisipan didiagnosa dengan karsinoma sel basal selama periode 20-tahun masa tindak lanjut.
Bukan saja ada hubungan terbalik antara minum kopi dan risiko karsinoma sel basal, namun peningkatan asupan kafein dari berbagai jenis makanan - seperti teh, soda dan coklat - juga menunjukkan penurunan risiko kanker kulit.
"Temuan ini benar-benar memperlihatkan bahwa kafein dalam kopi bertanggung jawab dalam menurunkan risiko karsinoma sel basal yang terkait dengan meningkatnya konsumsi kopi," kata Jiali Han, profesor di Brigham and Women Hospital, Harvard Medical School, Boston, yang menjadi peneliti utama riset tersebut.
"Hasil ini konsisten dengan riset sebelumnya pada tikus, yang menunjukkan bahwa kafein dapat memblokir pembentukan tumor kulit. Namun, diperlukan studi lebih lanjut dengan menggunakan kelompok populasi berbeda dan studi mekanistik tambahan sebelum kita bisa mengatakan ini secara definitif," jelasnya.
Temuan ini dipublikasikan dalam Cancer Research, sebuah jurnal untuk American Association for Cancer Research. Dalam kajiannya, peneliti menganalisis data dari Nurses Health Study, sebuah studi jangka panjang yang dimaksudkan untuk menyelidiki faktor yang mungkin mempengaruhi kesehatan perempuan dan Health Professionals Follow-up Study, untuk pria.
Penelitian ini melibatkan hampir 113.000 peserta. Para peneliti di Brigham and Women Hospital dan Harvard Medical School di Boston menemukan bahwa 22.786 partisipan didiagnosa dengan karsinoma sel basal selama periode 20-tahun masa tindak lanjut.
Bukan saja ada hubungan terbalik antara minum kopi dan risiko karsinoma sel basal, namun peningkatan asupan kafein dari berbagai jenis makanan - seperti teh, soda dan coklat - juga menunjukkan penurunan risiko kanker kulit.
"Temuan ini benar-benar memperlihatkan bahwa kafein dalam kopi bertanggung jawab dalam menurunkan risiko karsinoma sel basal yang terkait dengan meningkatnya konsumsi kopi," kata Jiali Han, profesor di Brigham and Women Hospital, Harvard Medical School, Boston, yang menjadi peneliti utama riset tersebut.
"Hasil ini konsisten dengan riset sebelumnya pada tikus, yang menunjukkan bahwa kafein dapat memblokir pembentukan tumor kulit. Namun, diperlukan studi lebih lanjut dengan menggunakan kelompok populasi berbeda dan studi mekanistik tambahan sebelum kita bisa mengatakan ini secara definitif," jelasnya.
Karsinoma sel basal merupakan sejenis kanker kulit yang paling sering ditemukan dan biasanya tidak bermetastasis, berkembang lambat, invasif dan menimbulkan destruksi lokal. Rata-rata usia yang berisiko terkena karsinoma sel basal kurang lebih 60 tahun dan jarang sebelum usia 40 tahun.